Ketika kita sedang di puncak gunung, ada tiga kemungkinan
bisa terjadi. KITA MENJADI SASARAN TEMBAK, KITA DIIKUTI, ATAU MALAH DIHINDARI.
Ketiga hal yang menurut saya pribadi tidak enak!
JADI SASARAN TEMBAK, berarti kita diserang secara langsung.
Kelemahan produk dan strategi pemasaran kita akan dicari dan diserang oleh
pesaing. Biasanya serangan ini dilakukan dengan transparan dan tanpa
ditutup-tutupi (Head On). Biasanya
dilakukan oleh perusahaan yang secara kapital/keuangan “merasa” lebih kuat dan
besar yang terancam oleh keberadaan ANAK HARIMAU di puncak gunung tersebut.
Namun, biasanya serangan ini tidak rasional dan mebabi buta. APAKAH KITA PERLU
MENYERANG BALIK? Saya rasa tidak! Dengan kemampuan dan kekuatan yang sekarang
kita miliki yang tidak dimiliki oleh pesaing seharusnya bisa menjadi kekuatan. Brand Awareness….. kepada siapa?
Tentunya kepada relasi/customer dan consumen kita (2C). Dengan tetap menjaga
kualitas dan inovasi produk, menciptakan relationship dengan customer melalui
REALISASI RENCANA KERJA SAMA yang sudah disepakati, dan hal-hal lain yang
menimbulkan adanya LOYALITAS 2C pasti bidikan dan serangan tersebut hanya akan
menjadi serangan tanpa penhitungan yang merugikan dirinya sendiri. Tidak perlu
kita mengikuti strategi serangan tersebut karena sebenanrnya mereka masih
mencoba “belajar menerkam lagi setelah lama tertidur dan tidak mengaum”. Lama
sudah terlena ini sebenanrnya yang menyebabkan kuku-kuku merkea tidak tajam dan
senapan mereka mungkin sudah karatan. Seharunya mereka mengasah dan
membersihkan dulu kekuatan senjata yang dimiliki. Mereka menjadi tidak fokus
untuk mencari dan menyerang mangsa
buruan yang empuk sendiri tetapi juga menyerang
si ANAK HARIMAU agar tidak banyak menerkam mangsa. JADI sebagai ANAK
HARIMAU YANG SEKARANG ADA DIPUNCAK, harus sering TURUN GUNUNG. Berdiam dipuncak
tentu akan membuat pesaing mudah membidik dan mengarahkan senapannya. Turun
gunung bukan diartikan menurunkan wilayah kekuasaannya (market share) tetapi
lebih sesekali turun untuk memastikan semua strategi yang akan dijalankan
berjalan sesuai rencana dan kesepakatan, melakukan evaluasi-evaluasi, dan
segera bertindak begitu rencana meleset dari perkiraan. Biasanya harimau yang sudah di puncak
cenderung terlena dan tertidur.
Nah, BAGAIMANA JIKA KITA DIIKUTI? Sebagai anak harimau yang
sudah dipuncak…tentu jalan kita menuju puncak kemarin akan dicari dan diikuti.
Siapa yang mau mengikuti? Tentu kita tidak lupa dengan hari kemarin… sebagai
anak harimau yang beranjak besar kita juga mengikuti harimau-harimau lain yang
sudah mencapai puncak, meskipun jalan dan peralatan yang dipakai tidak persis
sama dengan mereka. Sekarang pasti banyak anak-anak harimau lain yang secara
diam-diam dari belakang berusaha mencari jalan kita. Bisa jadi sama persis! Sama
halnya dengan kita, pendatang baru biasanya nothing
to lose. Karena belum punya brand
equity…serangan ini cenderung lebih mengejutkan. Karena organisasinya belum
gemuk, dengan sarana terbatas mereka dengan lincah dapat dengan mudah
menyerang. Saya rasa tidak perlu TURUN GUNUNG untuk melawannya. Kita tidak
perlu perang harga dengan mereka, tidak perlu juga mencari-cari jalan yang
mereka akan tempuh. Saya rasa kita hanya cukup MANGAUM akan membuat mereka
takut dan memutar untuk menuju puncak yang sudah kita kuasai. Dengan cara apa?
Dengan kekuatan Brand Equity tentu
sudah menjadi auman yang menakutkan mereka. Apalagi jika kita juga
menyiapkan Fighting Brand – brand yang bersaing, pasti auman kita ini akan
semakin nyaring.
Yang lebih sulit adalah mengantisipasi penyerang yang
MENGHINDARI kita. Serangan ini bisa berwujud serangan dari “harimau tua” yang
kadang bisa menyerang dengan mencari jalan lain yang berbeda dengan kita dan
tiba-tiba ada dipuncak yang bisa jadi sama bisa jadi berbeda dengan puncak
tempat kita. Serangan seperti ini bisa
jadi juga berasal dari “anak harimau” lain. Hal seperti ini bisa jadi
keberadaan kita dan keberadaan mereka tidak merasa mengusik satu sama lain.
Namun, yang berbahaya jika ternyata puncak yang diincarnya adalah puncak yang
ternyata sama dengan puncak gunung kita. Ketika mereka menciptakan produk baru
yang benar-benar berbeda dengan kita, atau mereka benar-benar membidik pasar
baru yang berbeda dengan kita, tentu kita akan aman berada dipuncak. Tapi bisa
saja mereka membidik puncak lain dan begitu terlena mereka bisa melompat ke
puncak gunung kita. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan produk baru dan/atau
pasar baru ini. Tentu saja dengan tidak mengganggu dan mengurangi kekuatan yang
sudah ada untuk TURUN GUNUNG DAN MENCIPTAKAN AUMAN SI ANAK HARIMAU….. tentu
saja tidak bisa dilakukan oleh “anak harimau yang sama”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar