Cari Blog Ini

Jumat, 17 April 2015

CATATAN SEORANG LEADER



Setelah lama tidak corat-coret.... Gak ada angin, gak ada geledek.... Eh, tiba-tiba ingin iseng lagi...

---))- 
Setiap tim pasti butuh leader. Semakin besar sebuah tim, maka akan semakin besar pula leadership diperlukan. Dan sepenuhnya kita sadar bahwa setiap dari kita memiliki gaya leadership yang berbeda. Menurut saya sendiri, tidak ada yang benar dan salah dalam gaya leadership masing-masing orang. Yang menjadi pembahasan tentu bukan salah dan benar ini, namun lebih ke “seperti apa tim yang kita pimpin”.
Ketika berpikir tentang cara terbaik untuk memimpin sebuah tim, kita harus mempertimbangkan beberapa faktor yang berbeda, dan tentunya akan sangat mudah memilih pendekatan yang salah. Ketika hal ini terjadi, maka moral, efektivitas, dan produktivitas akan memburuk. Sebuah terori leadership bisa saja membantu kita mengidentifikasi pendekatan yang efektif dalam kepemimpinan, berdasarkan apa yang anggota tim inginkan dan situasi kita sendiri saat ini.
Seorang kawan pernah bercerita bahwa setiap leader mempunyai tanggung jawab, yakni membantu anggotanya mencapai tujuan (goal), mendukung dan memotivasi mereka. Sebagai seorang pemimpin kita dapat melakukannya dengan cara:
  1. Membantu Tim mengidentifikasikan dan menggapai tujuan
  2. Membersihkan hambatan dan halangan sehingga kinerja tim akan meningkat
  3. Menawarkan apresiasi dan imbalan yang sesuai dengan pencapaian
Dengan tanggung jawab tersebut maka kita dapat memilih dan menyesuaikan kriteria leadership yang dipergunakan dalam mengelola tim.

1.  Beban Tugas Tim yang Berulang dan Penuh Tekanan
Ketika beban tugas anggota tim selalu bersifat pengulangan, saya rasa seorang leader harus berfokus pada hubungan personal dengan tim. Kita harus dapat menunjukkan kepekaan terhadap kebutuhan anggota tim individu, dan kita dapat mempertimbangkan ketertarikan terbesar anggota tim kita. Gaya leadership seperti ini adalah yang terbaik manakala diperuntukkan bagi tugas-tugas yang berulang atau penuh tekanan sehingga anggota tim tidak merasa diperas dan ditekan. Gaya kepemimpinan ini disebut Supportive Leadership.

2.  Beban Tugas Tim yang Tidak Terstruktur
Beban kerja yang seperti ini lebih tepat dipimpin dengan gaya Direct Leadership (Langsung). Kita berkomunikasi pada semua anggota tim langsung berbicara mengenai tujuan dan harapan, serta pemberian/instruksi tugas yang jelas. Gaya ini paling tepat diterapkan bila beban tugas tidak terstruktur, atau ketika tugas yang kompleks dan anggota tim yang kurang berpengalaman.

3. Beban Tugas yang Komplek dan Tim sudah Berpengalaman
Ketika beban tugas yang kita berikan kompleks dan anggota tim kita sudah punya pengalaman, gaya “partisipasi” saya rasa bisa kita terapkan. Kita fokus pada partisipasi bersama setiap anggota. Kita meminta pendapat tim kita, dan  juga mempertimbangkan ide-ide dan keahlian mereka sebelum membuat keputusan. Dengan semakin “diorangkan” setiap anggota tim yang sudah tahu cara menjalankan tugasnya hanya butuh disentil dengan meminta dan memberikan mereka umpan balik. Gaya ini bisa disebut Partisipatif Leadership.

4.  Beban Tugas yang Menjemukan dan Kurang Menarik bagi Anggota Tim
Beban tugas yang demikian akan membuat tim kita kehilangan motivasi bekerja. Sebagai leader kita bisa menerapkan “Kepemimpinan Berorientasi Prestasi”. Kita menetapkan tujuan yang menantang untuk tim, kita buat standar yang tinggi untuk semua orang, dan kita berikan reward atas prestasi yang dicapai. Gaya ini bekerja paling baik bila anggota tim kurang termotivasi atau kurang tertantang dalam pekerjaan mereka.

Tidak ada komentar: