Cari Blog Ini

Jumat, 17 April 2015

CATATAN KESOMBONGAN (saya)

Mohon maaf sebelumnya.
Coretan saya kali ini tidak bermaksud menyinggung siapapun. Hanya sekadar catatan untuk mengingatkan diri saya sendiri.

Sedikit buka-buka kamus dan menemukan kata "sombong". Secara sederhana dapat diartikan menghargai diri sendiri secara berlebihan. Congkak, pongah, angkuh, dan takabur mungkin masih satu kelas dengan kata sombong.
Seringkali saya secara sadar atau tidak sadar, secara sengaja atau tidak sengaja, mengamati, melihat, dan merasakan sikap orang-orang disekitar saya. Bermacam-macam tingkah polah, baik perkataan, perbuatan, dan bahkan sikap seseorang secara subyektif saya nilai merupakan salah satu bentuk kesombongan. Tidak adil memang, hanya dari gerak-geriknya, sikap diamnya, atau malah tampilannya, saya cap orang tersebut sombong. Saya jadi berfikir, jangan-jangan seringkali saya juga dicap demikian oleh teman-teman saya atau oleh orang-orang yang pernah berinteraksi dengan saya.
Menurut pikiran saya sendiri dan berdasarkan kesimpulan yang saya buat sendiri setelah saya mengamati diri sendiri, ada beberapa hal yang mungkin membuat saya sombong.

  • Ketika saya merasa lebih dari orang lain, baik itu yang menyangkut material, keilmuan, atau bahkan ke-sok tahuan saya.
  • Ketika saya dipuji oleh orang lain... bertambahlah derajat kesombongan saya. Padahal terkadang mungkin saya salah mengertikan pujian tersebut
  • Ketika saya bisa mengalahkan orang lain. Padahal di sini mungkin saya salah niat sehingga ketika menang tumbuhlah benih-benih kesombongan
  • Ketika saya kurang percaya diri dan takut dianggap tidak mampu atau takut tidak selevel.
  • Ketika saya menggap orang lain tidak penting sehingga saya merasa diri sayalah yang paling penting
  • Dan yang terakhir mungkin karena saya tidak sadar. Tidak sadar bahwa sikap diam terkadang dinilai salah satu bentuk kesombongan, sifat malu terkadang dianggap sikap sombong, dan menutup diri juga sebagai ciri kesombongan.
Beberapa kali teman-teman pernah menyampaikan bahwa saya dibilang sombong oleh beberapa orang teman yang lain. "sekarang kamu jadi sombong", sekarang kamu sudah berubah", beberapa kata yang saya ingat. Kalau saya coba intropeksi, beberapa yang mungkin menjadi penyebabnya adalah perubahan-perubahan yang tidak sadar memang berubah dengan sendirinya. Yang dulu saya sering bergaul dengan beberapa orang, karena suatu kesibukan kerja sudah semakin susah untuk dilakukan. Yang dulu saya pernah dibantu oleh beberapa teman dan belum bisa saya membalasanya, sekarang benar-benar terlupakan. Hal-hal semacam itulah yang dapat saya ingat. Secara sadar dan pasti memang saya pernah melakukan kadar-kadar kesombongan yang lebih besar lagi yang dapat menimbulkan sakit hati dan bahkan kebencian. Mohon saya dimaafkan.

Terlepas dari diri saya yang sombong, pengamatan dan penilaian coba saya kaitkan ke diri seorang yang pernah (dulu) menjadi idola saya. Dan tidak sadar memang saya salah mengartikan idola ini. Jika dilihat di kamus inggris ternyata kata idol ini bisa diartikan "berhala"...he..he....
Tidak bermaksud menghakimi (karena saya bukan hakim) dan juga tidak bermaksud menggurui (karena saya juga bukan guru). Tidak lain hanya agar bisa menjadi intropeksi diri. Kesombongan ternyata bisa disebabkan oleh beberapa kata dengan huruf akhir "i".
  • Ketika sedang diuji.... diuji dengan berlipatnya gaji
  • Ketika bisa berbagi jika tanpa ditutupi
  • Ketika niat berbagi tetapi ada mau hati
  • Ketika merasa punya taji
  • Ketika menjadi nomer siji (1)
  • Ketika lupa diri
  • Ketika besar hati tetapi masih punya iri dengki
  • Ketika merasa paling suci
  • Dan bahkan bisa juga karena sudah jadi pak haji....he..he...
 Bisa saja saya salah menilai tapi semoga kita semua bisa hindari.Sampai disini corat-coret saya dan semoga tidak menjadi salah satu bentuk kesombongan diri saya sendiri.

Tidak ada komentar: